Rabu, 28 September 2016

Pengaruh Hujan Asam Terhadap Kehidupan

                                     Pengaruh Hujan Asam Terhadap Kehidupan
                                              Oleh Nahra Syafira Oktaviani
                                                          1606685265
Subtema : Hujan Asam
Pada saat ini bumi dalam kondisi berbahaya banyak sekali gas rumah kaca yang menyebabkan global warming dan gas yang menyebabkan lapisan ozon semakin menipis. Hal tersebut dikarenakan saat ini banyak sekali kendaraan bermotor yang setiap saat mengeluarkan gas emisi karbon berbahaya seperti CO, CO2, SO2, NO, dan NO2.
Limbah pabrik yang tidak terkendali pun membuat atmosfer pekat dengan asap polusi. Hal tersebut tentu saja menimbulkan banyak masalah di permukaan bumi dari meningkatnya suhu bumi, kekeringan, timbulnya berbagai penyakit hingga menyebabkan hujan asam.
Apa yang kita ketahui tentang hujan asam? Apakah hanya hujan yang berasa asam? Tentu kita penasaran apa itu hujan asam dan apa yang menyebabkan hujan asam itu terjadi. Hujan asam adalah peristiwa alam yang dapat membahahayakan manusia, hewan, tanaman, dan juga merusak infrastruktur bangunan.
Hujan asam adalah air hujan yang mempunyai pH dibawah 5,6. Karena sifatnya asam maka hujan asam bersifat korosif dan merusak.
Hujan asam dapat terjadi karena gas polutan seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida dilepaskan ke atmosfer dalam bentuk asap knalpot kemudian asap knalpot tersebut berinteraksi dengan hujan sehingga hujan yang turun mengandung bahan kimia yang bersifat asam.
Senyawa dalam hujan asam seperti SO2 merupakan gas tidak berwarna yang dilepaskan sebagai produk sampingan ketika bahan bakar fosil yang mengandung sulfur dibakar.
 Hal tersebut dapat terjadi karena proses industri seperti pengolahan minyak mentah, pabrik, dan industri besi dan baja. Secara keseluruhan, gas emisi pembakaran industri dan asap transportasi kendaraan bermotor menjadi penyebab utama atas emisi sulfur dioksida di atmosfer . Ketika sulfur dioksida bereaksi dengan kelembaban atmosfer terjadi oksidasi yang membentuk ion sulfat.
SO2 (g) + O2 (g)     SO3 (g)
Ion-ion sulfat kemudian bergabung dengan atom hidrogen dari atmosfer kemudian membentuk asam sulfat.
SO3 (g) + H2 O (l)     H2SO4 (aq)
Nitrogen oksida yang dilepaskan ke udara juga menjadi penyebab utama hujan asam. Industri yang melibatkan suhu yang sangat tinggi seperti industri pupuk kimia dan asap kendaraan berrmotor menjadi penyebab utamanya. Ketika bereaksi dengan atmosfer nitrogen oksida juga mengalami reaksi oksidasi yang membentuk asam nitrat.
NO2 (g) + H2O (l)     HNO3 (aq) + HNO2 (aq)
Penyebab hujan asam berasal dari alam dan juga manusia. Penyebab hujan asam yang berasal dari aktivitas manusia seperti dari asap kendaraan bermotor,asap hasil limbah pabrik, asap dari pembangkit listrik yang menggunakan batubara. Penyebab yang berasal dari alam seperti aktivitas gunung berapi yang mengeluarkan asap seperti belerang, proses biologis yang terjadi di danau, laut, dan tanah. Dan penyebab utama dari hujan asam adalah akibat aktivitas manusia.
            Proses terjadinya hujan asam dari aktivitas manusia berawal dari asap kendaraan atau asap pabrik yang mengandung zat belerang dan gas nitrogen yang nantinya akan bereaksi dengan oksigen yang berada di udara. Reaksi tersebut menghasilkan nitrogen oksidan dan sulfur dioksida. Zat tersebut akan terbawa ke atmosfer yang akan bereaksi lagi dengan titik air di awan. Reaksi tesebut menghasilkan asam nitrat dan asam sulfat. Kedua jenis zat asam tersebut sangat mudah bercampur dan larut dengan air hujan. Sehingga air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sudah memiliki pH yang rendah atau bersifat asam.
            Dampak yang ditimbulkan akibat hujan asam tersebut sangat banyak untuk pertanian hujan asam menyebabkan tingkat kesuburan tanah menurun akibat kandungan asam berlebih yang menyebabkan tanaman tidak dapat berkembang dengan baik hujan asam juga dapat merusak tanaman dengan membuat tanaman menjadi layu dan mati . Proses fotosintesis tumbuhan juga terganggu akibat hujan asam sehingga tumbuhan banyak yang mati dan pertumbuhannya terhambat.
Dalam ekosistem hujan asam menyebabkan kematian hewan dan terlambatnya pertumbuhan hewan. Hewan di alam meminum air yang asam sehingga merusak pencernaan dan akan menyebabkan kanker pada hewan. Jika air sudah terkontaminasi asam maka dapat menimbulkan banyak masalah jika diminum oleh hewan atau manusia karena dapat menyebabkan berbagaipenyakit seperti diare, alergi, bahkan kanker.
Air danau yang semakin asam karena hujan asam dapat menyebabkan hewan yang hidup di danau seperti ikan, katak, dan hewan lainnya dapat mati karena tidak dapat bertahan hidup di kondisi air yang bersifat asam. Hal tersebut tentu dapat menganggu keseimbangan ekosistem.
 Hujan asam juga dapat menyebabkan korosi berbagai logam khususnya besi, tembaga dan logam yang mudah korosif lainnya hal tersebut menyebabkan jembatan yang terbuat dari logam mudah karatan dan rapuh yang dapat menyebabkan jembatan tersebut roboh. Kendaraan bermotor yang terbuat dari logam juga dapat berkarat akibat hujan asam dan menyebabkan kendaraan bermotor mudah rusak.
Efek langsung hujan asam terhadap kesehatan sebenarnya tidak ada. Namun, partikel yang dihasilkan hujan asam seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida berdampak negative bagi kesehatan. Penelitian membuktikan adanya hubungan antara peningkatan kadar senyawa ini dengan kematian dini akibat gangguan jantung dan paru-paru. Asma dan bronchitis juga diduga dipacu oleh kadar senyawa ini yang tinggi di udara. Kalangan yang sensitif terhadap udara ini adalah anak-anak dan orang tua yang aktif di luar ruangan dan memiliki gangguan paru-paru dan jantung.
Banyak sekali hal negatif yang ditimbulkan oleh hujan asam maka dari itu kita harus meminimalisir terjadinya hujan asam dengan cara mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi gas polutan di udara penyebab hujan asam. Kita juga harus melakukan penghijaun dengan gerakan Go Green agar tumbuhan dapat menyerap gas polutan di udara agar meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan seperti asma dan gangguan jantung.









Referensi :